Penghargaan Pemkot Yogyakarta akan dunia pendidikan di Kota Yogyakarta semakin besar. Setelah mengeluarkan kebijakan pembebasan biaya operasional kepada siswa SD dan SMP Negeri di Kota Yogyakarta, Walikota H. Herry Zudianto sekali lagi memberikan penghargaan berupa beasiswa prestasi akademik Jaminan Pendidikan Tahun 2009 kepada 451 siswa SD, SMP, SMA dan SMK sekota Yogyakarta yang berprestasi di bidang akademik. Beasiswa ini diserahkan secara simbolik Walikota kepada perwakilan siswa berprestasi dari 45 kelurahan yang ada di Kota Yogyakarta, di ruang utama atas Balaikota Yogyakarta , Rabu,(14/01).
Walikota Yogyakarta H. herry Zudianto mengatakan sudah seharusnya anak-anak yang berprestasi di bidang akademik diberi penghargaan yang setinggi-tingginya. Pengharagaan ini merupakan ungkapan rasa bangga terhadap usaha para siswa dalam proses pembelajaran.
Walikota mengajak para siswa penerima beasiswa untuk terus mempertahankan prestasi di bidang akademiknya dan mendorong teman – teman sekampungnya agar ikut berprestasi seperti mereka . “ Saya ingin teman-teman yang sekampung dengan kalian merasa terdorong dan meniru prestasi yang kamu raih, serta merasa, saya juga tidak mau kalah. Saya akan mencoba biar saya juga diakui prestasi sebagai kelompok anak anak yang layak mendapat penghargaan dari pemerintah,” ungkap Walikota .
Walikota menambahkan dirinya akan serius menyadarkan penduduk Kota Yogyakarta akan pentingnya pendidikan karena menurutnya jika pendidikan masyarakat kota Yogyakarta baik maka masa depan masyarakat Kota Yogyakarta juga akan terbuka lebar. Pendidikan juga merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan masa depan bangsa Indonesia ke depan.
Walikota juga merasa bangga karena penerima beasiswa prestasi akademik bukan saja siswa dari keluarga non KMS tetapi siswa dari keluarga penerima KMS. Walikota menekankan bahwa keterbatasan tidak harus menjadikan orang harus terbatas dalam berprestasi.
Walikota berharap para siswa penerima beasiswa menjadi lilin-lilin yang senantiasa memancarkan dan memberikan motivasi serta semangat bagi teman-teman lain di wilayahnya.
Sementara itu, kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta melaporkan tujuan pemberian Beasiswa ini untuk mendorong siswa kota Yogyakarta meningkatkan kemampuan akademiknya sehingga lebih kompetitif bersaing memasuki sekolah yang berkualitas pada jenjang pendidikan berikutnya.
Dijelaskan, sasaran beasiswa prestasi akademik Jaminan Pendidikan Daerah ini diberikan kepada siswa kelompok pemegang Kartu Menuju Sejahtera (KMS) dan non KMS di masing-masing kelurahan yang menyelesaikan studi pada satuan jenjang pendidikan.
Sedangkan besaran dana beasiswa yang diterimakan untuk siswa SD sebesar Rp. 400 ribu untuk peringkat I dan Rp. 300 ribu untuk peringkat II. Siswa SMP peringkat I Rp. 500 ribu dan Rp. 400 ribu untuk peringkat II. Siswa SMA peringkat I menerima Rp. 600 ribu dan Rp. 500 ribu untuk peringkat II. Siswa SMK, peringkat I menerima Rp. 700 ribu dan Rp. 600 ribu peringkat II.
Drs. Syamsuri menjelaskan jumlah siswa yang menerima beasiswa presytasi akademik jaminan pendidkan daerah sebayak 451 siswa atau 62,64 % dari 720 siswa tyang telah ditentukan. Sedangkan jumlah dana yang terserap sebanyak Rp. 212.700.000 atau 59,09 % dari Rp. 360.000.000 yang disediakan.
Penyerahan ini disaksikan ketua DPRD Kota Yogyakarta, para Camat, dan Lurah domisili penerima.
Sumber : Jogjakota
Walikota Yogyakarta H. herry Zudianto mengatakan sudah seharusnya anak-anak yang berprestasi di bidang akademik diberi penghargaan yang setinggi-tingginya. Pengharagaan ini merupakan ungkapan rasa bangga terhadap usaha para siswa dalam proses pembelajaran.
Walikota mengajak para siswa penerima beasiswa untuk terus mempertahankan prestasi di bidang akademiknya dan mendorong teman – teman sekampungnya agar ikut berprestasi seperti mereka . “ Saya ingin teman-teman yang sekampung dengan kalian merasa terdorong dan meniru prestasi yang kamu raih, serta merasa, saya juga tidak mau kalah. Saya akan mencoba biar saya juga diakui prestasi sebagai kelompok anak anak yang layak mendapat penghargaan dari pemerintah,” ungkap Walikota .
Walikota menambahkan dirinya akan serius menyadarkan penduduk Kota Yogyakarta akan pentingnya pendidikan karena menurutnya jika pendidikan masyarakat kota Yogyakarta baik maka masa depan masyarakat Kota Yogyakarta juga akan terbuka lebar. Pendidikan juga merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan masa depan bangsa Indonesia ke depan.
Walikota juga merasa bangga karena penerima beasiswa prestasi akademik bukan saja siswa dari keluarga non KMS tetapi siswa dari keluarga penerima KMS. Walikota menekankan bahwa keterbatasan tidak harus menjadikan orang harus terbatas dalam berprestasi.
Walikota berharap para siswa penerima beasiswa menjadi lilin-lilin yang senantiasa memancarkan dan memberikan motivasi serta semangat bagi teman-teman lain di wilayahnya.
Sementara itu, kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta melaporkan tujuan pemberian Beasiswa ini untuk mendorong siswa kota Yogyakarta meningkatkan kemampuan akademiknya sehingga lebih kompetitif bersaing memasuki sekolah yang berkualitas pada jenjang pendidikan berikutnya.
Dijelaskan, sasaran beasiswa prestasi akademik Jaminan Pendidikan Daerah ini diberikan kepada siswa kelompok pemegang Kartu Menuju Sejahtera (KMS) dan non KMS di masing-masing kelurahan yang menyelesaikan studi pada satuan jenjang pendidikan.
Sedangkan besaran dana beasiswa yang diterimakan untuk siswa SD sebesar Rp. 400 ribu untuk peringkat I dan Rp. 300 ribu untuk peringkat II. Siswa SMP peringkat I Rp. 500 ribu dan Rp. 400 ribu untuk peringkat II. Siswa SMA peringkat I menerima Rp. 600 ribu dan Rp. 500 ribu untuk peringkat II. Siswa SMK, peringkat I menerima Rp. 700 ribu dan Rp. 600 ribu peringkat II.
Drs. Syamsuri menjelaskan jumlah siswa yang menerima beasiswa presytasi akademik jaminan pendidkan daerah sebayak 451 siswa atau 62,64 % dari 720 siswa tyang telah ditentukan. Sedangkan jumlah dana yang terserap sebanyak Rp. 212.700.000 atau 59,09 % dari Rp. 360.000.000 yang disediakan.
Penyerahan ini disaksikan ketua DPRD Kota Yogyakarta, para Camat, dan Lurah domisili penerima.
Sumber : Jogjakota