Home - warta - Belajar Kejujuran dari Kantin Sekolah

JUJUR adalah sebuah kata yang hanya terdiri dari 5 huruf, simpel mudah di ingat dan mudah di tulis namun susah di jalankan. Mengapa ? Karena JUJUR merupakan pencerminan diri dari seseorang di mana akhlak dan budi pekerti seseorang ditanamkan untuk menjadi manusia yang baik.

Semakin berkembangnya segala macam bidang kehidupan manusia membuat minimnya akhlak dan budi pekerti ini, menjadi mentalitet bangsa kita buruk sehingga menimbulkan berbagai dampak krisis moral. Dampak terburuk adalah maraknya korupsi yang konon sudah sangat lazim dilakukan, sehingga ada kesalahkaprahan terhadap perilaku korupsi apabila dilakukan bersama bukan lagi korupsi tetapi menjadi kemauan bersama.

Saat ini sedang di galakkan pendidikan KEJUJURAN yang di mulai dari generasi muda. Hal ini dilakukan karena generasi muda belum banyak mendapat pengaruh negatif dari luar. Sehingga diharapkan pada masa depan orang – orang JUJUR banyak bermunculan dan menduduki posisi yang strategis. Kenapa demikian ? Karena dengan tidak JUJUR banyak bermunculan KORUPSI yang mana terjadi salah kaprah pengertian yaitu apabila KORUPSI dilakukan bersama – sama bukan KORUPSI namun kepentingan bersama.

Pendidikan kejujuran bagi generasi muda, memang seharusnya dilakukan otomatis oleh para orangtua, kalangan orang dewasa di sekitar tumbuh-kembang anak tersebut, baru yang terakhir adalah di lingkungan sekolah. Memang seharusnya urutan alamiahnya demikian, namun kini berubah seiring dengan perubahan kondisi sosiologis. Kesibukan orangtua yang terus mengejar materi dengan alasan untuk menutup kebutuhan hidup telah melunturkan proses alamiah kewajiban atas pendidikan kejujuran. Dengan demikian lingkungan sekolah “ ketiban sampur “ mendapat tugas memberi “ pendidikan kejujuran “.

Kejujuran adalah nilai tawar moral yang paling tinggi yang akan menjadi fondasi kepribadian seseorang yang dalam mengarungi hidupnya. Baik secara individu, makhluk sosial, maupun ketika dia harus menjadi pemangku kewajiban terkait dengan tugas pekerjaan.

Kejujuran di mulai dari sekolah dengan “ Membangun Kantin kejujuran “ ini juga menjadi ajang pembelajaran bagi generasi muda tentang pentingnya kejujuran terhadap diri sendiri, lingkungan, hingga bangsa dan negara, Hilangkan praktik “ darmaji ” alias dhahar lima ngaku siji ( makan lima tetapi mengaku satu ) dalam kehidupan sehari-hari. Jika praktik kejujuran ini mulai dapat diterapkan pada pelajar, maka diharapkan mereka akan menjadi penerus bangsa yang jujur untuk memajukan bangsa ini.

Kantin Kejujuran dapat merefleksikan tabiat para siswa yang ada di sekolah itu. Namun demikian pada kenyataannya kantin tak bertahan lama karena bangkrut, maka hampir dipastikan para siswa di sekolah itu tak lagi berlaku jujur. Sebaliknya, kantin akan semakin maju saat semua siswa memegang tinggi asas kejujuran dalam kesehariannya. Jika diperluas skope-nya, jika kelak menjadi pejabat ( dan korupsi ) Negara pasti akan bangkrut.

Mulai Sekarang Budayakan Malu Untuk Tidak JUJUR. Malu TIDAK JUJUR untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat, nusa dan bangsa.


Tags: warta